Senin, 08 Agustus 2011

Kost

Sepeda motor yang saya paketkan dari Surabaya telah tiba di Kendari di minggu kedua saya tinggal di Kendari. Karena sarana dan prasarana penunjang sudah memadai akhirnya saya putuskan untuk memulai mencari kost-kostan karena kost saat itu bersifat sementara. 
Saya sudah diwanti-wanti sama istri untuk kost dengan fasilitas kamar mandi dalam. Mencari kost di Kendari bisa dibilang gampang-gampang susah jika dibandingkan saat masih di Surabaya dulu. Jika di Surabaya kost-kostan dengan fasilitas tempat tidur + lemari + meja + kamar mandi  dalam bisa banyak ditemui dan harganyapun bervariasi dari yang murah sampe yang kelas eksekutif. Iklannya bisa ditemui dimana-mana, di internet, koran, selebaran-selebaran, papan nama, dll. Nah...kalo di Kendari ini pada umunnya kost-kostan isinya kosongan (alias perabotan ngisi sendiri). Iklan di koran terbatas, di internet pun hanya satu dua. yang diiklankan Harga kost perbulannya relatif mahal. Jika ada harga yang agak miring biasanya lokasinya dipinggiran kota/suasana agak pedesaan dengan suasana ijo royo-royo dan tanpa pagar (jadi menurut saya keamanannya agak kurang terjamin...saya cuma kawatir kalo pas malem2 lagi istirahat tau-tau pintu diketok sama mbak kunti...wong ada pagarnya aja bisa nembus apalagi gak ada pagarnya ya toh..?).
Ada kejadian menarik waktu saya muter-muter pake sepeda motor buat nyari kost-kostan. 
Disuatu tempat di Kendari saya masuk ke sebuah gang dengan komplek rumah-rumah penduduk yang tidak terlalu padat di dalamnya. Ada salah satu rumah yang menarik perhatian saya, halamannya agak luas untuk parkir dengan bangunan terlihat seperti model mess dengan 6 pintu berjajar(artinya ada 6 kamar/ruang). Dilihat dari bentuk dan tampilannya saya mikir kalo itu pasti kost-kostan...sayapun masuk ke dalam. Suasananya sepi, didepan masing-masing pintu ada sendal-sendal penghuni kamarnya. Ah...pasti lagi pada di dalam semua. Salah satu penghuninya sedang makan nasi bungkus di teras kamarnya...
Saya semakin percaya diri dan yakin dengan analisa saya...
kamar berjejer2 + sandal didepan pintu + nasi bungkus = kost kostan
(beruntung sekali saya dulu suka baca novel Sherlock Holmes...ternyata ada manfaatnya juga)

Saya          : "Siang pak"
Bapak       : " ya..?" (dengan mulut penuh nasi)
Saya          : "betul ini kost-kostan ya pak?"
Bapak       : "bukan..bukan...ini klinik bersalin..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar