Selasa, 26 Juli 2011

Rahmat

Masih ingat cerita saya yang judulnya A, B, C ?

Ternyata saya pun mengalaminya sendiri...
Waktu pertama kali tiba di Kendari, saya di antar teman-teman kantor langsung menuju kos-kosannya Rahmat. Setibanya di kos-kosan saya langsung berkenalan dengan yang punya kos-kosan, namanya Rahmat yang ternyata juga pegawai KPP di Kendari, satu kantor dengan saya nantinya. Dari sini saya baru ngeh, ternyata yang maksud teman-teman tadi..."kos-kosannya Rahmat" adalah kos-kosan milik Rahmat ( bukan tempat nge-kosnya Rahmat). Rahmat yang punya kos-kosan ini asli orang Kendari, dia di kantor di seksi pelayanan bagian TPT.
Kamipun ngobrol-ngobrol, beramah tamah, cerita ngalor ngidul. Dia cerita kalo kos-kosannya sebagai usaha sampingannya baru saja dibuka karena emang kondisi bangunannya masih baru. Baru ada satu penghuninya, itupun orang KPP juga. Coba tebak namanya siapa? .
..namanya adalah Rahmat ..huahahaha..Rahmat yang satu ini orang Sunda, asalnya Sumedang. 
Mendengar nama-nama yang sama dalam sehari membikin saya tersenyum dalam hati mengingat nama saya ada Rahmat nya juga.

Senin pagi saya berangkat ke kantor, ke tempat tugas yang baru. Berangkat dengan naik motor pinjeman dari Rahmat (yang punya kos) yang baik hati. Hari pertama di kantor baru diisi dengan perkenalan, anjang sana anjang sini, say hello say hay, tebar senyum sana sini, registrasi absensi, dan ngumpulin berkas-berkas kelengkapan uang gaji biar lancar.

Pas ngobrol-ngobrol di ruang fungsional, saya dikasih tau teman-teman kalo ketua tim saya orang Jakarta, saat itu dia belum datang di kantor karena ijin ada keperluan keluarga di Jakarta. 
Dan nama ketua tim saya adalah....Rahmat...

Glodak.....!!

 

Minggu, 10 Juli 2011

Sukar Diam

Peristiwa ini terjadi ketika saya masih bertugas di Madura.
Waktu itu kepala kantornya namanya SUKARDIMAN (sekarang sudah pensiun). Temenku ngetik konsep surat yang harus ditandatangani kepala kantor...tapi keliru ngetik nama kepala kantornya jadi SUKARDIAM...(untung salahnya ketahuan sebelum konsep surat masuk  ke kepala kantor).


Minggu Pertama di Kendari

Baru seminggu di Kendari saya sudah menemui beberapa hal unik di Kendari, salah satunya seperti pengalaman berikut ini..

Hari minggu tanggal 03 Juli 2011
Saya bersama mas Anang main ke kosan temen (bukan kuturut ayah ke kota). Berhubung belum ada kendaraan pribadi (sepeda motor yang saya paketkan dari Surabaya masih dalam perjalanan), kami putuskan naik taksi setelah berdiskusi dengan alot. Angkutan umum dalam kota  Kendari adalah taksi, ojek, dan angkot (tidak ada becak, andong maupun dokar). Untuk menuju kos temen menghabiskan ongkos sekitar Rp. 10.000. 
Setelah kira-kira 3 jam ngobrol ngalor ngidul kami memutuskan undur diri. Ketika nunggu taksi dipinggir jalan, mas Anang ngajak jalan-jalan ke Matahari. Pas di dalam taksi mas Anang dengan percaya dirinya langsung bilang ke sopir taksi mau ke Rabam Plaza. Argo diaktifkan sama sopir, angka menunjukkan Rp. 4.500. Belum ada 5 menit, argometer baru menunjukkan Rp. 4.650 taksi udah nyampe Rabam Plaza. Lho..? ternyata deket toh..hihihi..
Pas turun dari taksi ternyata kami salah alamat, Matahari bukan di Rabam Plaza tapi di Brilian Plaza di lain tempat (gara-gara mas Anang yg ke PeDe an..hehe). Akhirnya kami cuma makan di KFC dan habis itu pulang. Dari Rabam Plaza menuju pulang ke kos pun kami naik taksi. Ketika kami nyampe di kos, argo taksi baru menunjukkan angka Rp. 4.825...hihihi... Ternyata deket juga ya... 
Ini semua karena kami yang masih baru di Kendari sehingga belum kenal medan..buta arah mata angin...dan belum bisa membaca posisi letak rasi bintang...jadi belum tau pasti koordinat posisi kos-kosan kami dan tempat2 keramaian di Kendari...

Ternyata taksi-taksi di Kendari jauh dekat akan dilayani tidak seperti di Jawa, kadang ada taksi yang tidak mau jarak dekat...

Jumat, 08 Juli 2011

Sulawesi Tenggara

Hari Sabtu Tanggal 02 Juli 2011...
Pukul 04.00 WIB pagi, saya berdiri di gerbang kos ditemani 1 ransel, 1 travel bag, 2 kardus... ( saya jam segitu udah mandi lho...rambut klimis, jaket rapi, parfuman... )
Pukul 04.30 WIB, saya tiba di bandara Juanda Surabaya. Disana saya ketemu mas Anang, teman seperjalanan dan seperjuangan saya nantinya...
Pukul 05.00 WIB, waktunya check in diteruskan boarding...
Pukul 06.00 WIB pesawat yang saya tumpangi take off....meninggalkan pulau Jawa menuju Sulawesi...
Sekitar pukul 09.00 WIB ( 10.00 WIT ) saya transit di bandara Sultan Hasanudin, Makasar...
Sekitar pukul 09.30 WIB ( 10.30 WIT ) saya ganti pesawat dan melanjutakn perjalanan ke Kendari...
Sekitar pukul 10.10 WIB ( 11.10 WIT ) pesawat saya landing di bandara Halu Oleo, Kendari...

Turun dari pesawat saya lihat pemandangan alam sekeliling bandara begitu ijo royo-royo...gemah ripah loh jinawi..
Inilah detik-detik pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Kendari... 
Saya dan mas Anang dijemput rekan-rekan dari KPP...
Kami serombongan menuju Kota Kendari naik mobil panther...
Perjalanan dari bandara menuju kota Kendari memakan waktu sekitar 20 menit...di sepanjang perjalanan saya perhatikan atap rumah-rumah penduduk tidak ada yang memakai genteng...tetapi menggunakan seng...
Perjalanan dari bandara menuju kota Kendari kondisi rumah-rumah penduduk masih jarang..
Kondisi aspal jalanan mengingatkan saya aspal di jalan-jalan Madura ketika saya masih bertugas disana...aspalnya ada putih-putihnya...

Sesampainya di kota Kendari...kami langsung menuju kos-kosan yang emang udah dibooking sama teman-teman Kendari..
Setelah naruh barang-barang bawaan di kos-kosan, kami diajak puter-puter kota...
Saat jalan pelan-pelan, mobil kami melewati toko buku Gramedia...tak beberapa lama kemudian...wah udah ada KFC...lho ada Texas Fried Chicken juga...abis itu ada Matahari Plaza...Papparon's Pizza...Nav Karaoke..dan pusat-pusat keramaian lainnya...
Taksi-taksi berseliweran di jalananan kota Kendari...

Ternyata Kendari tidak setertinggal yang saya bayangkan...
:)

Maju terus Kendari...
Aku datang...

Jumat, 01 Juli 2011

Sampai Jumpa Lagi Surabaya..

Hari ini tanggal 01 Juli 2011 hari terakhir saya ngantor di Surabaya. Besok pagi-pagi benar saya berangkat ke Kendari ke tempat tugas yang baru. 

Begitu banyak kenangan selama bertugas di Surabaya. 5 tahun sudah Surabaya sedikit demi sedikit merubah logat Jawa Tengahan saya....menambah kosakata Jawa Timuran...
...yo' opo kabare cak?...

Ada jembatan merah, tugu pahlawan, tunjungan, siola, jembatan peneleh, jembatan jagir, pasar atom (bukan pasar yg khusus jualan bom atom maupun kacang atom ), stasiun semut (bukan tempat mangkalnya semut-semut), taman bungkul, monumen bambu runcing, monumen kapal selam, monumen jalesveva jayamahe... (kalo monumen Jogja kembali di Yogyakarta)...
Nama tempat yang unik-unik....ada Jemursari, Bendul Merisi, Kapaskrampung, Kapasan, Gayung Sari, Menanggal, Siwalankerto, Ngagel, Gubeng, Genteng, dan masih banyak nama-nama lain yang tak kalah unik... 
Dan yang paling berkesan bagi saya selama di Surabaya adalah kulinernya...kuliner Jawa Timuran tumpah ruah di Surabaya...
Ada rujak cingurnya, tahu tek, tahu campur, soto madura, rawon setan, tahu taua, soto lamongan, rujak manis pak kumis, nasi pincuk semanggi (yg satu ini mau nyoba tapi blm pernah kesampaian), pecel blitar, pecel madiuan, bebek goreng, sego sambel, tempe penyet, cakue peneleh, sate klopo, sate ponorogo, ronde biliton...dan masih banyak lagi...(nelen ludah)

Sampai jumpa lagi Surabaya...